- Alat dan bahan dalam percobaan bab kalorimeter
·
amperemeter, berfungsi sebagai alat pengukur
listrik yang mengalir.
·
gelas ukur, berfungsi sebagai alat pengukur
volume air yang harus dimasukkan dalam
kalorimeter.
·
termometer, berfungsi sebagai alat pengukur suhu
air.
·
voltmeter, berfungsi sebagai alat pengukur
tegangan listrik.
·
neraca, berfungsi untuk mengetahui massa kalorimeter kosong
dan masa air.
·
kalorimeter listrik, berfungsi untuk mengetahui
besar kalor yang diterima.
·
kabel penghubung, berfungsi untuk menghubungkan
masing-masing alat agar dapat dihubungkan ke sumber tegangan.
·
catu daya listrik DC, berfungsi sebagai sumber
energi listrik.
·
Stopwatch, berfungsi untuk mengatur dan
menghitung waktu secara periodik.
·
Air, berfungsi sebagai bahan atau media penerima
kalor.
2. Pada percobaan ini menggunakan kalorimeter
listrik. Adapun alur dari seperangkat kalorimeter yaitu timbang kalorimeter dan
pengaduk yang belum diisi air (mencari massa
kalorimeter). Setelah itu, isi kalorimeter tersebut dengan air sampai setengah
penuh. Lalu timbang lagi massa kalorimeter dan
air untuk menentukan massa
airnya. Setelah itu, rangkai peralatan kalorimeter. Hubungkan kalorimeter
tersebut dengan sumber listrik. Pasang amperemeter secara seri dan voltmeter
secara paralel. Sebelum menyalakan sumber listrik, catat dulu suhu awal air
dalam kalorimeter. Setelah rangkaian terpasang dengan benar, nyalakan sumber
listrik. Sumber listrik akan dialirkan melewati amperemeter dan voltmeter
menuju dalam kalorimeter. Energi listrik tersebut akan berubah menjadi energi
kalor yang membuat suhu air dan kalorimeter menjadi lebih tinggi. Setiap 2
menit, catat perubahan yang terjadi (perubahan temperature, arus listrik,
maupun tegangan listriknya). Selama proses berlangsung terus aduk kalorimeter
tersebut. Pengadukan tersebut berfungsi untuk meratakan pemanasan. Dari
data-data tersebut kita dapat menentukan besarnya energi listrik yang dilepas
dalam kalorimeter.
3.
Variable yang dicari :
·
Energi listrik yang dilepaskan dalam
kalorimeter.
·
Energi kalor yang diterima kalorimeter.
·
Nilai kesetaraan kalor-listrik.
4.
Persamaan yang digunakan :
·
W = V.i.t , dengan :
W = Energi
listrik (Joule)
V = Beda
potensial antara kedua ujung kawat / tegangan listrik (volt)
i = Kuat arus listrik ( ampere)
t = lamanya
mengalirkan arus lisrik (sekon)
·
Q = m x c x ∆t dengan :
Q = Jumlah kalor yang
diperlukan (kalori)
m = massa (gram)
c = kalor jenis
(kal/gram 0C)
∆t = peubahan suhu (0C)
·
Q = (mk.Ck + ma.Ca)(ta-t)
dengan :
Q = jumlah kalor yang
diperlukan
mk =
massa
kalorimeter ( gram)
Ck =
kalor jenis kalorimeter (kal/gram 0C)
ma
= massa jenis
air (gram)
Ca
= kalor jenis air (kal/gram 0C)
ta =
Suhu akhir zat (0C)
t = suhu
awal/mula-mula(0C)
·
Qp = Qs dimana Qs merupakan
kalor yang diserap dan Qp merupakan kalor yang dilepas.
5. Hukum yang
terdapat pada percobaan ini yaitu:
·
hukum kekekalan energy (menyatakan bahwa energi
tidak dapat diciptakan dan dimusnahkan, melainkan hanya dapat diubah dari satu
bentuk energi ke bentuk yang lain.)
·
hukum Hess
·
Hukum pertama termodinamika menghubungkan
perubahan energi dalam suatu proses termodinamika dengan jumlah kerja yang
dilakukan pada sistem dan jumlah kalor yang dipindahkan ke system.
·
Hukum kedua termodinamika yaitu membahas tentang
reaksi spontan dan tidak spontan. Proses spontan yaitu reaksi yang berlangsung
tanpa pengaruh luar. Sedangkan reaksi tidak spontan tidak terjadi tanpa bantuan
luar.
- Hukum ketiga termodinamika menyatakan bahwa entropi dari Kristal sempurna murni pada suhu nol mutlak ialah nol
6 6. Aplikasi
dari termokimia adalah penggunaan termos air panas. Dimana termos air panas
memiliki prinsip kerja yang sama dengan kalorimeter yaitu mengisolasi kalor di
sistem sehingga perpindahan kalor dapat diperlambat dan air di dalam termos
tetap panas. Selain itu aplikasi yang lainnya meliputi pemanas ruangan,
memasak, memanaskan air dan proses industri. Atau, sebuah pompa panas
menggunakan motor listrik untuk menggerakkan siklus refrigerasi, gambar panas
dari sumber seperti tanah atau udara luar dan mengarahkannya ke ruang angkasa
yang akan hangat
8. . prinsip kerja
dari kalorimeter asalah mengalirkan arus listrik pada kumparan kawat penghantar
yang dimasukan ke dalam air suling. Pada waktu bergerak
dalam kawat penghantar (akibat perbedaan potenial) pembawa muatan bertumbukan
dengan atom logam dan kehilangan energi. Akibatnya pembawa muatan bertumbukan
dengan kecepatan konstan yang sebanding dengan kuat medan listriknya. Tumbukan oleh pembawa
muatan akan menyebabkan logam yang dialiri arus listrik memperoleh energi yaitu
energi kalor / panas.
9 9. yang
menunjukkan bahwa ada asas black pada percobaan yaitu apabila ada dua macam zat
yang berbeda suhunya dicampurkan, maka suhu yang lebih tinggi akan melepaskan
panas yang banyaknya sama dengan panas yang diserap oleh zat yang suhunya lebih
rendah.
10. Karena di
dalam kalorimeter, air tersebut dialiri arus listrik melewati amperemeter dan
voltmeter yang mana energi listrik yang dihasilkan berubah mnjadi energi kalor yang menyebabkan duhu
air dan kalorimeter menjadi lebih tinggi.