Assalamu'alaikum wr.wb...
To the point aja ya.....!!!
Aku adalah seorang perempuan yang diberi nama Susi Damayanti, tapi biasa dipanggil susi. Aku lahir di desa kebonsari, kecamatan Kebonsari kabupaten Madiun Indonesia. Aku lahir di dunia pada tanggal 10 November 1993, tepat Hari Pahlawan lhooo...!!
Aku bersekolah sudah hampir 14 tahun, dari TK sampai SMA. Saat memasuki umur 5 tahun, aku disekolahkan di suatu taman kanak-kanak yang bernama RA AN-NUR. setelah lulus TK, aku nglanjutin scul di MI, yang bernama MI AL-AFKAR. Kemudian sekitar tahun 2006, aku dinyatakan lulus ujian dan melanjutkan study-ku di MTsN KEMBANGSAWIT, yang lokasinya tidak terlalu jauh dari tempat tinggalku. Next, tahun 2009 aku lulus MTs dan nglanjutin scul-ku di SMAN 1 GEGER, yang konon katanya merupakan sekolah favorit di kabupaten Madiun. Bener nggak sich?? semoga saja begitu, aku doa'in semoga smager jadi yang terbaik dari yang terbaik. Amiiiinnnnnnnnnnnnn..................
Selain itu, aku juga punya hoby sekaligus cita-cita. Aku punya hobi nonton pertandingan sepakbola Liga Inggris and nonton Moto GP juga. Meskipun kata orang itu kebiasaannya anak cowok, tapi aku nggak peduli. Udah terlanjur suka sich... Bicara tentang Liga Inggris, aku punya club favorit di Liga itu. It's orang-orang banyak menyebutnya "Red Devil". Aku suka club itu because aku ngfans banget sama Cristiano Ronaldo, meskipun sekarang dia udah maen di club Real Madrid, tapi dah terlanjur suka sich... Selain itu, aku juga punya hoby baca cerpen, novel, dan cerita-cerita lainnya.Makan bakso, mie ayam dan hidangan kuliner lainnya itu juga termasuk hoby-ku.
abiz ngmongin hoby, aku mu ngupas tentang cita-citaku, yakni menjadi seorang guru, lebih spesifiknya lagi aku pngen menjadi guru kimia. Nah, setelah lulus kuliah, aku berencana nglanjutin study-ku di Universitas Negeri Malang. Aku berharap bisa masuk di PTN tersebut dan meraih cita-citaku. Amiiinnn..........
Apalagi ya yang belum aku kupas..?? oh mungkin mangga manalagi milik tetangga yang belum sempat aku kupas.
Hemmm..... Hampir lupa...Aku juga mau tentang. Salah satunya adalah lupa terhadap hal-hal tertentu, padahal hal itu menyangkut keselamatan nyawa orang lain.........(lebay) Apalagi yaaa........ Hemmmbb......., mungkin cukup sekian hal-hal pribadi aku yang perlu aku sampaikan. Terima kasih telah meluangkan waktu Anda untuk membaca artikel ini. Mohon maaf jika ada salah ucap atau ada kata-kata yang kurang berkenan di hati Anda. Saya hanyalah manusia biasa yang tak luput dari dosa dan kesalahan.
Wassalamu'alaikum Wr.Wb...
Rabu, 30 November 2011
Rabu, 23 November 2011
Agar Anak Tidak Malas Belajar
Berbagai upaya sudah dilakukan agar anak semangat belajar. Tapi, hasilnya justru sebaliknya. Seringkali penyebabnya muncul dari orangtua.
Memahami anak sebagai individu yang sedang menjalani tahapan-tahapan dalam masa pertumbuhannya, diperlukan kesabaran ekstra. Demikian pula ketika mendapati anak yang telah memasuki usia sekolah begitu malas belajar. Mengandalkan guru untuk menyelesaikan masalah? Tentu tak bisa begitu.
Apalagi bila kita menyadari bahwa anak sesungguhnya memulai pendidikannya dari rumah. Sehingga, peran orangtua untuk membantu secara langsung kesulitan yang dialami anak merupakan hal yang sangat penting. Mencari penyebabnya adalah langkah awal untuk menerapkan solusi yang tepat.
Robert D. Carpenter MD adalah seorang peneliti yang pernah mengadakan pengamatan terhadap perkembangan belajar murid sekolah dasar di California, Amerika Serikat. Dalam pengamatannya ditemukan adanya penyebab mengapa anak-anak kerap mengalami masalah dalam belajar yang cenderung membuat mereka jadi malas. Berikut ini empat penyebab yang kerap terjadi dan menyebabkan anak malas belajar.
1. Komunikasi tidak efektif
Ingat, target kita berkomunikasi adalah memastikan bahwa ‘pesan’ yang ingin kita sampaikan kepada penerima pesan (anak) diterima dengan benar. Tentu orangtua ingin agar anak mengerti, menyukai dan melakukan apa-apa yang dipikirkan orangtua. Komunikasi yang efektif juga bisa mengungkapkan kehangatan dan kasih sayang orangtua, misalnya, “Ayah bangga sekali, kamu sudah berusaha keras belajar di semester ini.”
Coba ingat-ingat bagaimana pola komunikasi yang kita bangun selama ini. Sudahkah anak-anak menangkap pesan yang kita sampaikan sesuai dengan yang kita maksud?
Seringkali orangtua lupa menyampaikan ‘isi’ dari pesannya, tapi lebih banyak merembet pada hal-hal yang sebenarnya di luar maksud utamanya. Misal, nilai ulangan harian anak di bawah rata-rata teman sekelasnya. Tanpa bertanya terlebih dulu kepada anak kenapa nilainya jelek, Ibu langsung komentar, “Itulah akibatnya kalau kamu nggak nurut Ibu. Main melulu sih. Ibu tuh dulu waktu sekolah nggak pernah dapat nilai 6. Kamu kok nilainya jelek begini. Gimana sih?” Apa inti pesan yang disampaikan Ibu? Anak salah karena nilainya jelek dan semakin salah karena Ibu selalu membandingkan anak dengan keadaan Ibunya sewaktu sekolah. Akibatnya, anak akan berpendapat, “Ah, nggak ada gunanya bilang ke Ibu kalau nilai jelek. Nanti pasti dimarahin.”
Padahal, mengetahui nilai anak yang di bawah rata-rata buat orangtua sangat penting untuk mengevaluasi penyebabnya. “Wah, nilai anak saya untuk mata pelajaran matematika kenapa selalu jelek ya? Apa yang perlu dibantu?” Sederet pertanyaan itu bisa terjawab bila kita berkomunikasi secara efektif, bukan menyalah-nyalahkan anak. Bila penyebab bisa segera diketahui, maka orangtua bisa mencari solusinya dan melakukan perbaikan.
Komunikasi yang tidak efektif yang berjalan selama bertahun-tahun, pastinya akan berdampak negatif pada pembentukan karakter anak. Padahal, salah satu fungsi komunikasi adalah untuk mengenal diri sendiri dan orang lain. Bisa dipastikan pola seperti itu akan membuat anak bingung dalam mengenali dirinya sendiri dan orangtuanya. ‘Apa sih sebenarnya maunya Ayah/Ibu?’ Kebingungan ini mengakibatkan dalam diri anak tidak tumbuh motivasi kuat untuk berprestasi, toh mereka tak tahu apa gunanya mereka belajar.
2. Tak terbantahkan
‘Pokoknya kamu harus ranking satu. Dulu, ayah sekolah jalan kaki, tapi selalu ranking satu. Kenapa kamu nggak bisa?’ Menekankan dengan kalimat, ‘pokoknya’, ‘seharusnya’, dan kata sejenis lainnya menunjukkan tidak adanya celah untuk pilihan lain.
Orangtua yang tak terbantahkan membuat anak sulit mengemukakan pendapatnya. Bahkan, sulit mengetahui potensi dirinya sendiri, apalagi mengoptimalkan potensinya. Kecenderungan tak terbantahkan ini kalau berlanjut terus bisa menjurus pada upaya memaksakan kehendak orangtua pada anak. Misalnya, “Nanti kamu harus jadi dokter.” Kalaupun akhirnya anak mengikuti kehendak orangtuanya kuliah di fakultas kedokteran, ia akan menjalaninya dengan setengah hati. Bisa jadi, hanya setahun dijalani, selanjutnya keluar karena bertentangan dengan keinginannya. Tentu kita tak ingin ini terjadi bukan?
3. Target tidak pas
Target yang tidak pas, bisa terlalu rendah atau terlalu tinggi dari kemampuannya. Jangan sampai memaksakan begitu banyak kegiatan pada seorang anak sehingga mereka jadi jenuh dan terlalu lelah. Akibat overaktivitas, banyak anak yang kemudian mulai meninggalkan belajar sebagai kegiatan yang seharusnya paling utama.
Di sinilah peranan orangtua sangat penting, jangan sampai terlalu memaksa anak dengan harapan agar mereka dapat menuai prestasi sebanyak-banyaknya. Mereka didaftarkan pada berbagai macam kursus atau les privat tanpa mengetahui bahwa batas IQ seorang anak tidak memungkinkannya menerima berbagai macam kegiatan yang disodorkan oleh orangtua.
Namun, sebaliknya bagi anak yang memiliki IQ tinggi, juga perlu penanganan khusus, karena mereka tidak cukup dengan target regular untuk anak lainnya. Mereka membutuhkan tantangan lebih supaya potensinya teroptimalkan. Untuk mengetahui potensi ini, orangtua perlu bantuan psikolog.
4. Aturan dan hukuman yang tidak mendidik
Terlalu ketat dalam rutinitas harian bisa menyebabkan akhirnya anak malas belajar. Namun, sebaliknya tanpa membuat rutinitas harian anak tidak terbiasa memiliki jadwal belajar yang harus dipatuhinya. Jalan tengahnya, rutinitas tidak bisa ditetapkan secara sepihak oleh orangtua, namun dibangun bersama-sama.
Membuat aturan juga harus diikuti dengan konsekuensi. Jadi, anak dapat mengerti apa hubungannya antara kepatuhan menjalani aturan dengan konsekuensinya, bukan sekadar hukuman yang tidak mendidik, seperti hukuman cubitan bila dapat nilai jelek
Bagi anak usia SD ke atas, orangtua perlu mendiskusikannya dengan anak. Aturan tersebut ditandatangani dan dipasang di dekat meja belajar. Misal, 1) Belajar sehabis shalat Maghrib sampai Isya; 2) Boleh nonton Avatar pada minggu pagi; 3) Main PS paling lama 2 jam di hari libur; 4) dan seterusnya.
Jangan bosan juga untuk meng-up date kesepakatan dan mengingatkan kalau ada yang melanggar. Ingatkan juga akan konsekwensinya, misalnya “Belajar yuk! Kemarin kita sepakat kan kalau nggak belajar, gimana hayo?”
Biarkan anak menjawab konsekwensinya. Jika aturan itu sudah dibuat bersama, pasti anak ingat akan konsekwensinya. Harapannya, kesadaran untuk belajar akan tumbuh dari dalam diri anak, bukan dipaksakan orangtua. Tidak ada lagi hukuman yang tidak mendidik, karena hukuman akan membuat anak berpikir “Ugh, belajar sangat tidak menyenangkan!”
Mewaspadai empat hal tersebut penting untuk mencegah kemalasan anak semakin parah. Yuk, bantu anak-anak kita agar rajin dan senang belajar.
http://salimah.or.id/?p=1669
http://salimah.or.id/?p=1669
Bahaya Apabila Tidur Larut Malam
Ini dapat dari temen artikel tentang bahaya tidur larut malam…Tidur larut malam ternyata merupakan salah satu penyebab utama penyebab rusaknya hati, buat yang sering tidur larut malam, mungkin ngerjain tugas, maen game, atau memang terbiasa tidur larut malam(termasuk gw..jadi serem..kurangin ah) monggo dibaca
Penyebab utama kerusakan hati adalah :
-Tidur terlalu malam dan bangun terlalu siang adalah penyebab palingutama
-Tidak buang air di pagi hari.
-Pola makan yang terlalu berlebihan.
-Tidak makan pagi.
-Terlalu banyak mengkonsumsi obat-obatan.
-Terlalu byk mengkonsumsi bahan pengawet, zat tambahan, zat pewarna,pemanis buatan.
Minyak goreng yang tidak sehat! Sedapat mungkin kurangi penggunaan minyak goreng saat menggoreng makanan hal ini juga berlaku meski menggunakan minyak goreng terbaik sekalipun seperti olive oil.
Jangan mengkonsumsi makanan yang digoreng bila kita dalam kondisi penat, kecuali dalam kondisi tubuh yang fit.
Mengkonsumsi masakan mentah (sangat matang) juga menambah beban hati.Sayur mayur dimakan mentah atau dimasak matang 3/ 5 bagian. Sayur yang digoreng harus dimakan habis saat itu juga, jangan disimpan.
Kita harus melakukan pencegahan dengan tanpa mengeluarkan biaya tambahan. Cukup atur gaya hidup dan pola makanan sehari-hari.Perawatan dari pola makan dan kondisi waktu sangat diperlukan agartubuh kita dapat melakukan penyerapan dan pembuangan zat-zat yang tidak berguna sesuai dengan jadwalnya. Sebab :Malam hari pk 9 - 11: adalah pembuangan zat- zat tidak berguna/beracun(de-toxin) di bagian sistem antibodi (kelenjar getah bening).
Selama durasi waktu ini seharusnya dilalui dengan suasana tenang atau mendengarkan musik. Bila saat itu seorang ibu rumah tangga masih dalam kondisi yang tidak santai seperti misalnya mencuci piring ataumengawasi anak belajar, hal ini dapat berdampak negatif bagi kesehatan.
Malam hari pk 11 - dini Hari pk 1: saat proses de-toxin di bagian hati, harus berlangsung dalam kondisi tidur pulas.
Dini hari pk 1 - 3 : proses de-toxin di bagian empedu, jugaberlangsung dalam kondisi tidur.
Dini hari pk 3 - 5 : de-toxin di bagian paru-paru. Sebab itu akan terjadi batuk yang hebat bagi penderita batuk selama durasi waktu ini.Karena proses pembersihan (de-toxin) telah mencapai saluran pernafasan, maka tak perlu minum obat batuk agar supaya tidak merintangi proses pembuangan kotoran.
Pagi pk 5 - 7 : de-toxin di bagian usus besar, harus buang air dikamar kecil.
Pagi pk 7 - 9 : waktu penyerapan gizi makanan bagi usus kecil, harusmakan pagi. Bagi orang yang sakit sebaiknya makan lebih pagi yaitu sebelum pk 6:30.
Makan pagi sebelum pk 7:30 sangat baik bagi mereka yang ingin menjaga kesehatannya.Bagi mereka yang tidak makan pagi harap merubah kebiasaannya ini,bahkan masih lebih baik terlambat makan pagi hingga pk 9-10 daripada tidak makan sama sekali.Tidur terlalu malam dan bangun terlalu siang akan mengacaukan proses pembuangan zat-zat tidak berguna. Selain itu, dari tengah malam hingga pukul 4 dini hari adalah waktu bagi sumsum tulang belakang untuk memproduksi darah.
http://www.kaskus.us/showthread.php?p=548861446
Penyebab utama kerusakan hati adalah :
-Tidur terlalu malam dan bangun terlalu siang adalah penyebab palingutama
-Tidak buang air di pagi hari.
-Pola makan yang terlalu berlebihan.
-Tidak makan pagi.
-Terlalu banyak mengkonsumsi obat-obatan.
-Terlalu byk mengkonsumsi bahan pengawet, zat tambahan, zat pewarna,pemanis buatan.
Minyak goreng yang tidak sehat! Sedapat mungkin kurangi penggunaan minyak goreng saat menggoreng makanan hal ini juga berlaku meski menggunakan minyak goreng terbaik sekalipun seperti olive oil.
Jangan mengkonsumsi makanan yang digoreng bila kita dalam kondisi penat, kecuali dalam kondisi tubuh yang fit.
Mengkonsumsi masakan mentah (sangat matang) juga menambah beban hati.Sayur mayur dimakan mentah atau dimasak matang 3/ 5 bagian. Sayur yang digoreng harus dimakan habis saat itu juga, jangan disimpan.
Kita harus melakukan pencegahan dengan tanpa mengeluarkan biaya tambahan. Cukup atur gaya hidup dan pola makanan sehari-hari.Perawatan dari pola makan dan kondisi waktu sangat diperlukan agartubuh kita dapat melakukan penyerapan dan pembuangan zat-zat yang tidak berguna sesuai dengan jadwalnya. Sebab :Malam hari pk 9 - 11: adalah pembuangan zat- zat tidak berguna/beracun(de-toxin) di bagian sistem antibodi (kelenjar getah bening).
Selama durasi waktu ini seharusnya dilalui dengan suasana tenang atau mendengarkan musik. Bila saat itu seorang ibu rumah tangga masih dalam kondisi yang tidak santai seperti misalnya mencuci piring ataumengawasi anak belajar, hal ini dapat berdampak negatif bagi kesehatan.
Malam hari pk 11 - dini Hari pk 1: saat proses de-toxin di bagian hati, harus berlangsung dalam kondisi tidur pulas.
Dini hari pk 1 - 3 : proses de-toxin di bagian empedu, jugaberlangsung dalam kondisi tidur.
Dini hari pk 3 - 5 : de-toxin di bagian paru-paru. Sebab itu akan terjadi batuk yang hebat bagi penderita batuk selama durasi waktu ini.Karena proses pembersihan (de-toxin) telah mencapai saluran pernafasan, maka tak perlu minum obat batuk agar supaya tidak merintangi proses pembuangan kotoran.
Pagi pk 5 - 7 : de-toxin di bagian usus besar, harus buang air dikamar kecil.
Pagi pk 7 - 9 : waktu penyerapan gizi makanan bagi usus kecil, harusmakan pagi. Bagi orang yang sakit sebaiknya makan lebih pagi yaitu sebelum pk 6:30.
Makan pagi sebelum pk 7:30 sangat baik bagi mereka yang ingin menjaga kesehatannya.Bagi mereka yang tidak makan pagi harap merubah kebiasaannya ini,bahkan masih lebih baik terlambat makan pagi hingga pk 9-10 daripada tidak makan sama sekali.Tidur terlalu malam dan bangun terlalu siang akan mengacaukan proses pembuangan zat-zat tidak berguna. Selain itu, dari tengah malam hingga pukul 4 dini hari adalah waktu bagi sumsum tulang belakang untuk memproduksi darah.
http://www.kaskus.us/showthread.php?p=548861446
Langganan:
Postingan (Atom)